Kegelisahan, kesedihan, sulitnya hati khusyu’, galau, sesaknya dada… Semua itu bisa hilang dengan berbuat baik pada orang lain.Karena dengan berbuat baik kepda orang lain, kita akan merasakan kebahagiaan pula
Seseorang pernah mengeluh kepada Nabi ﷺ tentang kerasnya hatinya, maka Nabi berkata, “Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan kepada si miskin.”
Hati yang prihatin terhadap orang lain maka akan diperhatikan oleh Allah dan dilapangkan. Hati yang turut merasakan kesulitan saudaranya, akan luluh dari kesombongan dan kenikmatan dunia yang menipu..
Janganlah pernah meremehkan sikap berbuat baik kepada orang lain…bahkan sebuah senyuman kepada saudaramu semoga merupakan sebab yang akan membahagiakan hatimu.
Orang yang prihatin terhadap orang lain sesungguhnya telah prihatin terhadap hatinya sendiri… Orang yang berbuat baik pada orang lain sesungguhnya dialah yang lebih dahulu meraih kebaikan itu sendiri.
Nabi ﷺ bersabda : “… dan barangsiapa (yang bersedia) membantu keperluan saudaranya, maka Allah (akan senantiasa) membantu keperluannya.” (Hadits Riwayat Bukhari)
Kunjungilah orang sakit
Bantulah fakir miskin
Senangkanlah hati anak yatim…
Wallahu a’lam.