Selain terus berdoa, memotivasi dan menasihati, orangtua bisa memperbanyak amal shalih untuk kemudahan anaknya dalam menempuh ujian.
Utamanya ujian kehidupan dunia sebelum kelak di akhirat. Terlebih dengan ibadah shalat.
Sa’id bin al-Musayyib pernah berkata pada anaknya,
لأزيدنَّ في صلاتي من أجلك، رجاء أن أحفظ فيك
Sungguh aku akan terus menambah shalatku karena engkau dengan harapan Allah menjagamu dengannya
Kemudian beliau membaca ayat
{وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا}
Dan ayah keduanya seorang yang shalih (QS al-Kahfi 82) (Jami’ al-Ulum wal Hikam 1/467)
Ibnu Katsir rahimahullah menuturkan, bahwa pada ayat ini terdapat dalil seseorang yang shalih, anak keturunannya akan Allah jaga (Tafsir al-Quran al-Azhim)
Wallahu A’lam.